Petani Online

Bagaimana Perlakukan Kaum Komunis & Nasionalis Terhadap Kaisar Puyi Setelah Digulingkan?

Untuk kaum Nasionalis, Kaisar Puyi bisa dibilang diperlakukan baik oleh Yuan Shikai (Yuan Shikai adalah mantan pejabat Qing dan menjadi Presiden pertama Republic of China). Pemerintahan Nasionalis juta menganggap Puyi sebagai kepala seremonial bangsa, dan beliau diberi "Uang Jajan" sebanyak 4.000.000/tahun oleh pemerintahan Nasionalis.

Perlu diketahui bahwa Kekaisaran Qing berasal dari suku Manchu yang sebenernya suku "Asing" diwilayah Tiongkok, setelah Qing jatuh banyak suku Manchu yang berada di Tiongkok terintimidasi, terkecuali Puyi. Beliau masih hidup dengan kemewahaannya, meski Puyi bukanlah Kaisar Qing lagi, beliau terus tinggal di kota Terlarang Beijing.

Apa akibatnya? Para mantan pejabat Qing bersuku Manchu tidak suka kalau Puyi di "Istimewakan", tahun 1917 pemimpin suku Manchu menggunakan serangan militer ke kota Terlarang dan digagalkan oleh Feng. Puyi dipindahkan ke Zhangyuan dan "Uang Jajan"nya dipotong menjadi 500.000 Yuan, namun disana Puyi terlibat "Persengkokolan" dengan Jepang yang di iming imingi Restorasi Manchuria.

Puyi kembali diangkat untuk kedua kalinya menjadi Kaisar, kali ini diwilayah Manchuko. Dibawah pemerintahan Komunis PRC, Puyi sempat mengalami belasan kali introgasi karena dianggap pengkhianat yang berpihak pada Jepang. Sempat dipenjara hingga diperlakukan baik oleh Mao Zedong, sering kali Puyi diundang keacara acara penting PRC sebagai tamu spesial.

Sumber:Might War
Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments