Cara menghitung tingkat IQ (Intellegent Quotient) Seseorang
- Bagaimana cara menghitung tingkat IQ seseorang? Yaitu dengan mengadakan psikotest yang memiliki banyak metode atau cara. Para ahli berbeda dalam menentukan ukuran soal ini. Berikut ini akan sedikit dipaparkan dan bisa dijadikan gambaran untuk menilai :
- Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. 1. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 –115. 2. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90–109. Lebih jauh lagi, 3. Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85–115).
- Klasifikasi Kecerdasan Intelektual / IQ
- Idiot IQ (0-29) Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya, dia harus diurus oleh orang lain. Anak idiot tinggal ditempat tidur seumur hidupnya. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit.
- Imbecile IQ (30-40) Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti. Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun. Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.
- Moron atau Debil IQ / Mentally retarted (50-69) Kelompok ini sampai tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.
- Kelompok bodoh IQ dull/ borderline (70-79) Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah paya dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali untuk dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir di SLTP
- Normal rendah (below avarage), IQ 80-89 Kelompok ini termasuk kelompok normal, rata-rata atau sedang tapi pada tingkat terbawah, mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.
- Normal sedang, IQ 90-109 Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupakan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.
- Normal tinggi (above average) IQ 110-119 Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.
- Cerdas (superior) ,IQ 120-129 Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka seringkali terdapat pada kelas biasa. Pimpinan kelas biasanya berasal dari kelompok ini.
- Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ 130-139 Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.
- Genius IQ 140 > Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemuka sesuatu yang baru meskipun dia tidak besekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa, dalam semua tingkat ekonomi baik laki-laki maupun perempuan. Contoh orang-orang genius ini adalah Edison dan Einstein.
Beri Komentar Tutup comment